Permainan komputer adalah "latihan", kata seperempat dari anak-anak Inggris
Hampir seperempat anak di Inggris berpikir bermain video game dianggap sebagai olahraga, menurut sebuah studi baru.
Laporan, yang berasal dari Youth Sport Trust (YST), menyurvei 1.000 anak berusia antara lima dan 16 tahun.
Ditemukan, 23 persen yang mengejutkan dari anak-anak muda ini "menganggap bermain game komputer dengan teman-teman adalah salah satu bentuk latihan," seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph.
Terlebih lagi, penelitian ini juga mengungkapkan 35 persen pemuda bangsa kita sekarang berbicara dengan teman mereka di media sosial lebih banyak daripada yang mereka lakukan secara langsung.
Studi ini bertujuan untuk menyoroti bagaimana olahraga di sekolah-sekolah Inggris sekarang berada di "persimpangan kritis", dengan kaum muda berisiko menjadi "sandera perangkat genggam."
“Dunia telah berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir dan niscaya akan berubah lebih jauh selama 20 tahun ke depan,” jelas Ali Oliver, kepala eksekutif YST. “
Dia menambahkan: “Jika kita ingin menghindari masa depan di mana orang muda terlepas dari aktivitas fisik, menjalani gaya hidup yang semakin tidak banyak bergerak, kita harus mengenali kebutuhan saat ini, bekerja dengan pemerintah dan mitra di sektor pendidikan, olahraga dan kesehatan untuk meningkatkan peluang bagi kaum muda melalui olahraga dan sekolah olahraga."
Terkait:Game Terbaik 2015
YST menyarankan bahwa sekolah harus mulai memasukkan teknologi ke dalam pelajaran olahraga untuk menarik kembali minat anak-anak.
“Tidak ada yang menolak pawai teknologi. Pembuat kebijakan dapat merasakan nostalgia sebelum tantangan yang dihadapi teknologi baru yang terhubung melibatkan kaum muda, atau mereka dapat memanfaatkan teknologi ini untuk keuntungan mereka, ”laporan itu berdebat.
Ia melanjutkan: “Untuk membuat anak-anak aktif sejak usia muda, diperlukan pendekatan pendidikan jasmani yang lebih holistik, satu yang mengintegrasikan teknologi dan penyampaian bentuk fisik yang mulus, intuitif, dan ditingkatkan secara digital aktivitas."